Pages

Selasa, 17 April 2012

Hakekat Manusia menurut Islam

Islam sendiri sebenarnya sudah banyak menjelaskan didalam kitab kitabnya menjelaskan dan berbicara tentang Manusia ini sendiri. Ada beberapa hal yang mencakup tentang perihal manusia yang dituliskan oleh AL Quran tentanga Hakekat Manusia itu sebenarnya seperti apa.





Akan tetapi, disini Penulis tidak hanya terpaku pada Landasan atau dalil dalil Al Qur’an untuk menjelaskan dan menjawab persoalan diatas, tetapai penulis juga mencoba untuk menggunakan pendekatan pendekatan lain yang bersifat umum, baik dengan pendekatan rasional ataupun empiris.


Karena sebagaimana kita tahu bahwa islam adalah agama yang benar dan bersifat universal, dapat diterima oleh semua umat. Maka, dari itu tentunya dengan pendekatan pendekatan yang bersifat umum dan Universal maka sebenarnya segala ajaran ajaran dan nilai nilai Islam tersebut seharusnya dapat diterima sebagai nilai nilai yang bersifat Universal pula, tidak ada pendiskreditan didalamnya dan seharusnya pula semua kalangan umat hendaknya dapat menerimanya.


Pertimbangan Umum

Sebagai umat yang beriman dan bertakwa tentunya kita semua memahami dan menyepakati bahwa manusia dan seluruh apa yang ada di Alam semesta ini tentunya ada yang menciptakan, dimana sebaga Zat Pengada atas segala apa yang ada di alam dunia ini.


Kita sebagai umat Islam tentunya sangat meyakini dan mengimanai bahwa Tuhan yang telah menciptakan maha karya yang begitu besar ini tak lain adalah Allah SWT. Maka dari itu , segala unsure unsure dan setiap detil detil atas segala yang diciptakan oleh Allah begitu sempurna, termasuk Manusia.
Secara umum, Manusia yang diciptakan oleh Allah ini apabila kita bongkar terdiri atas bentuk Fisiknya dan bentuk Psikis/ Jiwanya (Soul). Manusia yang dengan bentuk bentuk fisiknya yang sempurna inilah Manusia dapat berfikir, berjalan, berbicara, dan melakukan aktivitas apapun dengan baik.Sehingga karena yang telah memberikan semua kehidupan dan kenikmatan adalah Allah, maka tak lupa Allah pun memberikan perintah perintah terhadap manusia atas semua konsekuensi hidup dan nikmat yang telah dilimpahkannya.


Karena sangat tidak logis bagi Allah menciptakan semua kehidupan termasuk manusia tanpa tujuan apapun, maka setidaknya tentu Allah memiliki misi msisib tertentu atas diciptakannya manusia kedunia.


Sebagaimana kita tahu bahwa Islam telah banyak mengajarkan kepada umat umat didunia tak lain dari hidupnya manusia hanyalah untuk mengabdi dan menjalankan segala segala yang diperintahkan oleh Allah untuk menegakkan nilai nilai Islam. Namun pertanyaannya adalah apakah Benar hakekat Hidup manusia adalah untuk mengabdi, patuh dan menjalankan segala segala perintah Tuhan Lantas apa sebenarnya Perintah Allah tersebut.



Sebagimana dijelaskan sebelumnya, bahwa yang memiliki segala kedidupan di dunia ini adalah hanyalah Allah SWT, maka dengan demikian Dialah yang berkuasa atas segala kehidupajn termasuk berkuasa atas manusia, tak ada satupun nukmat dunia ini yang terlepas dari pemberian Allah.


Maka dari itu sudah seharusnya bahwa hidup manusia tak lain adalah hanya untuk mengabdi kepada Tuhannya. Hal dapat kita analogikan selayaknya Seorang Majikan dan Budaknya, karena kehidupan Budak dibeli oleh Majikannya, maka secara otomatis Majikan berkuasa atas segala hidup siBudak, maka hakekat Hidup Budak tak lain hanya untuk mengabdi kepada Majikannya.


Kemudian, apa sebanarnya tujuan dan Perintah Allah yang harus dijalankan oleh Manusia sebagai bentuk pengabdiannya. Karena Allah telah menurunkan banyak Informasi informasi tentang ajaran ajaran dan perintahnya didalam wahyu wahyunya dimana hal ini sebagai bentuk konkret ajaran agama yang benar yaitu Islam.


Maka secara Universal Perintah perintah Allah kepada Manusia yang wajib dijalankan oleh Manusia adalah menegakkan Nilai nilai Islam di Muka Bumi ini. Untuk bagaimana bentuk dan kejelasan nilai nilai Islam yang dimaksud, disini Penulis tidak membahasnya secara lebih lanjut, karena membutuhkan Penjelasan yang sangat dalam dan panjang lebar.


Pertimbangan Syar’I (Dalil dalil Al Qur’an)

Disini Penulis mencoba mencantumkan beberapa dalil yang memuat tentang Bagaimana sebenarnya dari hakekat Manusia ;


Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). (13)

Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. (14)


Q.S Al mu’minun ayat 13 – 14
Ayat tersebut sedikit menjelaskan bagaimana Kekuasaan Allah didalam menciptakan Manusia dengan sebegitu detil dan luar biasa, dan tak ada manusia yang mampu menandinginya.


Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu”,
dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus. (Q.S Yasin 60 – 61)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar